Lalu nanti berlima sama aku dan Mei kalau sudah memungkinkan”, kata Yen.“Gimana baiknya?”, tanyaku. Ketika mereka berjalan beriringan meninggalkan mejanya, aku memperhatikan satu per satu. Bokep viral indo Sungguh pemandangan yang mengungkit birahi terpendam.“Senang berkenalan dengan Mas Ardy”, kata Dewi sambil menyambut tanganku.Aku merengkuh tubuh sintal dan sexy itu ke dalam pelukanku. Kedua wanita itu menempel lekat, Dewi di sisi kiriku dan Fenny di sisi kananku. Rambut kemaluannya yang basah itu melekat di pinggir mulut gua gelap itu.Aku mendekatinya. Fenny udah nggak sabar, nih. Memperhatikan tubuh-tubuh montok bahenol nyaris bugil itu, nafsu birahiku langsung menggelegak butuh penyaluran. Kulumat habir bibir-bibir seksi itu. Kebanggaanku menjadi lebih lengkap karena keduanya sudah meraih orgasme berkat kejantananku.“Udah dulu ya, Mbak”, suara Dewi membuyarkan lamunanku. Benar!“Aa..h.!” jerit Fenny. Ada makna baru persahabatan bagiku sekarang!,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Beberapa detik kemudian ada SMS masuk lagi.“Pilih aja yang Kho Ardy suka.”Aku tak dapat lagi berkonsentrasi pada makan siangku. Kamu hebat deh, Yen”, kataku.“Tapi Sabtu malam tetap milikku dan Mei”, katanya. Fenny tersentak dan menjerit keras.“Ampunn, Mas!” jerit Fenny. Kedua buah dadanya diarahkan ke mulutku. Sebentar lagi pasti giliranku.” Rupanya ia mengobrol dengan Mei dan Yen lewat telepon.Rasa bangga menjalari kepalaku mendengar
