Anita langsung terbatuk tetapi Ben segera mengatup mulutnya.Ditelan dong sayang jangan di buang, mubajir katanya sambil tersenyum.Anita pun dengan terpaksa menelan sperma kental itu. dengan terbatabata Anita mencoba untuk bernegosiasi kepada Ben. Bokep viral Ben membuang Anita ke sofa panjang tersebut. Sementara Ben semakin mempercepat pemerkosaannya di mulut Anita dan mendorong kepala perempuan di selangkangannya dengan cepat sambil menggoyang pantatnya maju mundur.Anita merasa ujung batang Ben sudah ada di kerongkongannya. Anita tahu dia tidak akan bisa lolos dari itu, maka dia berusaha untuk menikmatinya mengingat semakin dia melawan maka akan semakin lama penyiksaan ini. Seakan Ben tidak menghiraukan Anita dan ingin membuatnya sakit lebih dalam lagi, Ben terus menekan kuat lutut Anita yang sudah membiru kehitaman. Keperawanan yang dijaga yang suatu saat nanti akan diberikan kepada orang yang dicintainya. Dia tidak mau menikmati tubuh Anita dengan cara seperti ini. Atau mungkin salah satu alat kosmetiknya.Mau telpon siapa say kata Ben sambil memegang tangan Anita dengan mendekatkan seringai dan mukanya tidak lebih dari 2 centimeter dari muka Anita.Anita tahu, ini saatnya dia lari atau kabur. Bukan air mata sedih dan takut yang dikeluarkan Anita. Ben berseru.
