Pelan ya, Pak,” aku pun menjawab dengan suara pelan.Pak Jono mulai menyingkap pelan-pelan sarungku sampai di bawah sedikit pinggulku. Bokep viral Sensasiku semakin meningkat. “Kalau punya bapak berapa?”“Punya saya panjangnya 12 cm besarnya 2,5 inch.”
Mendengar obrolan suamiku dan Pak Jono aku berkata dalam hatiku. Hatiku berdebar-debar. Kalau nanti sarungku disingkap sampai ke selangkanganku dalam posisi terlentang, pasti Pak Jono akan melihat bulu jembutku. Pijetannya bagus kok. Pelan-pelan ia menindihiku. Aku duduk di kursi sebentar. Pak Jono membuka kain sarungku dan tinggal kaos yang menutupi payudaraku. Akhirnya Pak Jono mencapai puncaknya dan muncratlah pejunya memenuhi lobang anusku.Malam itu aku benar-benar merasakan kenikmatan yang luar biasa. Malam ini aku semakin yakin bahwa aku akan disetubuhi dengan Pak Jono. “Wah bagus sekali, lebih bagus daripada langganan saya. Aku pakai kain sarung. Kemudian ia menekan lagi.“Aduh…” jeritku sambil menggigit bibirku tidak tahan. Apa tidak mentok kesakitan bila barang yang keras dan panjang ditekan ke lobangku dengan tenaga yang raksasa. “Cocok sekali… Malam minggu depan bapak disuruh suamiku pijet lagi. Aku begitu yakin malam ini aku akan digenjot berkali-kali dan berjam-jam. Aku berkata dalam hati, barang Pak Jono pasti kehitam-hitaman, besar dan panjang.
