Badan Dian terasa mengejang. Kakinya kurapatkan, penisku kumasukkan ke sela-sela paha belakangnya, penisku tidak kumasukkan ke dubur Dian. Bokep viral Kali ini penisku kubiarkan agak lama bersarang di vaginanya tanpa kugerak-gerakkan. Goyangan kupercepat. Bibirnya kukulum, turun ke leher sambil tanganku melepas kain pantai yang sedang dipakainya dan kuletakkan di atas batu. Dian kurebahkan di atas matras, sweaternya kubuka sebatas leher dan payudaranya kuhisap. Aku meraba vagina Dian, terasa vaginanya telah basah. Aku langsung merangkul tubuh Dian. Pelan penisku kugoyang-goyangkan sebatas setengahnya yang baru masuk tadi. Dian mengerang-erang. “Dingin nggak?”, tanyaku. Saat itu mataku tak bisa lepas dari payudara Dian yang menyembul walaupun telah ditutupi kain bali yang basah. Dian mulai menikmatinya. “Dingin ah, lagian mao mandi pake apa?”, tanyanya. Badan kami setengah masuk ke dalam air. Kubuka celana pendekku sekaligus dengan CD-nya. Mungkin dia akan orgasme, pikirku. Dian kubangunkan dan membuat posisi merangkak. Bunyi kemaluan kami yang bersentuhan terdengar di antara suara jangkrik.Kemudian Dian kutelentangkan, kakinya kurenggangkan.
