“mau minum apa ni?” “mmmm…apa aja deh pak” jawab Aulia, diiringi dengan anggukan Neni dan Mifta. Bokep viral Apalagi ditambah mereka sering menggunakan pakaian ketat.Bagi sebagian mahasiswa, apalagi yang telah memasuki tahun-tahun akhir studinya, ini adalah saatnya melakukan penelitian dan kemudian menyusun tugas akhir. “siang pak” sapa Aulia. Akupun segera menengak telur-telur tersebut.Lima menit beristirahat, benar saja penisku kembali merasa segar dan kembali “siap tempur” dengan ketiga mahasiswi berjilbab yang cantik ini. Mereka semua rata-rata menggunakan jilbab. Akupun segera menyelipkan penisku diantara vagina mereka berdua lalu segera menggesek pertemuan bibir vagina kedua gadis cantik itu. Sekitar 20 menitan aku menggenjot Mifta yang sudah orgasme entah keberapa kalinya, akupun merasa akan memuntahkan sesuatu dari penisku. Tanpa ba-bi-bu, Mifta kemudian meraih penisku yang sudah mulai mengeras kembali, kemudian ia mengocoknya, dengan lembut, hingga penisku kembali tegak sempurna. Aku kemudian terkejut mendengar permintaan mereka, sekaligus Horny mendengarnya. Setelah spermaku mereda, penisku pun loyo. “ohhhhhh…pakkkhhh besar sekali…” lalu aku menggenjot Neni sejadi-jadinya. 30 menit aku menggenjot Neni, ia kemudian memelukku erat menandakan ia orgasme kesekian kalinya, Nenipun terkulai lemas dalam pelukanku, sedangkan penisku dalam vaginanya masih sekeras baja, dan butuh penuntasan.
