Karena sudah tidak tahan, sambil pura-pura menjelaskan soal aku merapatkan badanku sampai kemaluanku menempel ke punggungnya. Setiap lekuk tubuhnya aku telusuri. Bokep viral aahh.. Rani kemudian melepaskan pegangannya dan keluar dapur.Tidak lama kemudian Rani kembali dan bilang semuanya sudah tidur. aku mau keluar niihh..””Iyaa.. cairannya licin..” rintihnya di kupingku sambil mulai digenggam dengan dua tangan. sekaranggg.. Untuk mencegah agar Rani tidak mengerang, mulutnya terus kusumbat dengan mulutku. Buah dadanya keras menekan dadaku, dan kemaluanku juga menekan perutnya.Pelan-pelan lidahku mulai menjulur menjelajah ke dalam mulutnya, dan mengait-ngait lidahnya, membuat nafas Rani semakin memburu, dan tangannya mulai mengusap-usap punggungku. Ternyata Om Andri sudah pulang. Kita memesan tempat duduk paling belakang, dan ternyata yang menonton tidak begitu banyak, dan di sekeliling kita tidak ditempati. “Ya Tuhan Dodiii aahh aahh”, rintihnya di kupingku, sambil kadang menjilati dan menggigit kupingku. “Astaga, sekarang sudah jam 11! Aku pun segera menurunkan kepalaku ke arah selangkangannya, sampai akhirnya mukaku tepat di selangkangannya. Aku merasa vaginanya sudah basah ketika jariku sampai ke mulut vaginanya. Rani menggelinjang semakin keras, dan pada saat tanganku mengusap semakin kencang, tiba-tiba tanganku dijepit dengan pahanya,dan badan Rani tegang sekali dan tersentak-sentak selama beberapa saat.
